PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) TANDUNG BILLA DI KELURAHAN BATTANG KOTA PALOPO

Witno Witno, Maria Maria, Dicky Supandi

Abstract


In an effort to realize the concept of sustainable forest management, it is necessary to involve the community around the forest as the main actors who often interact with the forest. In this case, the concept in question is the concept of community participation. This study aims to determine the participation of forest communities in the existence of community forests. This research was conducted in Battang Village, West Wara District, Palopo City, South Sulawesi Province. Data was obtained directly through surveys and direct field observations, data collected through the observation method and semi-structured interviews were processed and clarified according to the research objectives and then analyzed using qualitative data analysis. The results obtained by community participation in community forestry are the lack of community participation which initially numbered 137 people, only 35 people left who were active due to contradictory plans and conditions in the field that triggered problems in the group.

Keywords


Community Forestry;community participation;Tandung Billa Palopo

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakter. Jakarta: Rineka Cipta

Ayudanti, K. 2017. Analisis Efektivitas Hutan Kemasyarakatan Dalam Meningkatkan Pendapatan Dan Tingkat Konsumsi Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Hutan Kemasyarakatan Di Kabupaten Lampung Barat) (Doctoral Dissertation, Uin Raden Intan Lampung).

Birgantoro, B. A., & Nurrocmat, D. R. 2007. Pemanfaatan sumberdaya hutan oleh masyarakat di KPH Banyuwangi Utara. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 13(3), 172-181.

Departemen Kehutanan dan Perkebunan. 2014. Undang-undang no 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan. Salinan Kepala Biro Hukum dan Organisasi. Dephutbun. Jakarta.

Harris, JM. 2000. Basic principle of sustainable development. Global development and environment working paper. 00-04:1-24. Medford (US): Tufts University.

Nandini, R. 2013. Evaluasi pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm) pada hutan produksi dan hutan Lindung di Pulau Lombok. Jurnal penelitian hutan tanaman, 10(1), 43-55.

Reski, N. A., Yusran, Y., & Makkarennu, M. 2017. Rancangan Pemberdayaan Masyarakat pada Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm) Desa Pacekke, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Jurnal Hutan dan Masyarakat, 9(1), 37-43.

Rosalia, F., & Ratnasari, Y. 2016. Analisis Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan Di Sekitar Kawasan Hutan Lindung Register 30 Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung Tahun 2010. Sosiohumaniora, 18(1), 32-36.

Ruhimat, I. S. 2013. Model peningkatan partisipasi masyarakat dalam implementasi kebijakan kesatuan pengelolaan hutan: studi kasus di KPH model Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 29263.

Safe’i, R., Febryano, I. G., & Aminah, L. N. 2018. Pengaruh keberadaan Gapoktan terhadap pendapatan petani dan perubahan tutupan lahan di Hutan Kemasyarakatan. Sosiohumaniora, 20(2), 109-114.

Sanjaya, R. 2016. Evaluasi pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (Hkm) pada Gabungan Kelompok Tani Rukun Lestari Sejahtera di Desa Sindang Pagar Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat.

Sagita, M. N., Akhbar, A., & Muis, H. 2019. Partisipasi Petani Dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan Di Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala. Jurnal Warta Rimba, 7(2).

Sugiyono. 2009. Metode Peneliitan Bisnis, Alfabeta: Bandung.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suprayitno AR, 2011. Model peningkatan partisipasi petani sekitar hutan dalam mengelolah hutan kemiri rakyat (Kasus pengelolaan hutan kemiri kawasan pegunungan bulusaraung kabupaten marosprvinsi suawesi selatan). [ Disertasi]. Bogor (ID): IPB.

Sudarko. 2012. Tingkat kemampuan anggota kelompok tani dalam penerapan inovasi teknologi usahatani kopi rakyat. Jurnal sosial ekonomi pertanian. 6(1): 1-10 Bandung: Alfabeta.

The British Council. 2001. Teknik mewujudkan partisipasi masyrakat London. British Council.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor4Tahun 1982 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup

Winata, N. G. A. W., Basuki, P., & Karismawan, P. 2015. Analisis Determinan Pendapatan Petani Program Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora, 1(1).

Yudischa, R., Wulandari, C., & Hilmanto, R. 2014. Dampak partisipasi wanita dan faktor demografi dalam pengelolaan hutan kemasyarakatan (hkm) terhadap pendapatan keluarga di kabupaten lampung barat. Jurnal Sylva Lestari, 2(3), 59-72.

Zeilika, E. 2020. Partisipasi Petani Dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan Studi Kasus Gapoktan Mandiri Lestari Di Kesatuan Pengelolaan Hutan Batutegi.




DOI: http://dx.doi.org/10.55285/bonita.v2i2.556

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

PUBLISHED BY:

 

Jl. Puang Haji Daud, Nomor 4A, Kec. Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan 91922

bonita.unanda@gmail.com | witnosanganna@gmail.com

e-ISSN : 2685-6506   |   p-ISSN : 2684-7671

 

TERINDEKS BY:

            Â