TINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP INOVASI BUDIDAYA  PADI DENGAN SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI)

Dewi Marwati Nuryanti; Kiswan Kiswan

doi:10.35914/tabaro.v5i2.1022

TINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP INOVASI BUDIDAYA PADI DENGAN SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI)

Dewi Marwati Nuryanti, Kiswan Kiswan

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Buangin Kecamatan Towoti Kabupaten Luwu Timur, pada bulan Oktober-November Tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi petani padi terhadap metode SRI dan pengaruh karakteristik sosial ekonomi petani terhadap adopsi inovasi budidaya padi metode SRI. Penelitian ini menggunakan skala likert untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap metode SRI dan uji regresi logistik untuk mengetahui hubungan antara karakteristik sosial ekonomi petani terhadap adopsi inovasi budidaya padi metode SRI. Hasil penelitian menunjukkan tingkat adopsi petani terhadap budidaya padi metode SRI di Desa Buangin Kecamatan Towoti Kabupaten Luwu Timur adalah tinggi dengan rataan hitung 25,0. Faktor karakteristik sosial ekonomi petani yang berpengaruh nyata terhadap tingkat adopsi budidaya padi metode SRI adalah tingkat pendidikan petani.

Keywords

Adopsi, Metode SRI, Regresi Logistik, System of Rice Intensification, Padi Organik

Full Text:

PDF

References

Anugrah, I. S., & Wardana, I. P. (2016). Gagasan dan Implementasi System of Rice Intensification (SRI) dalam Kegiatan Budidaya Padi Ekologis (BPE). Gagasan Dan Implementasi System of Rice Intensification (SRI) Dalam Kegiatan Budidaya Padi Ekologis (BPE), 6(1), 75–99. https://doi.org/10.21082/akp.v6n1.2008.75-99

Bananiek, S., & Abidin, Z. (2013). Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Adopsi Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah Di Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 16(2), 111–121. https://doi.org/10.21082/jpptp.v16n2.2013.p%p

Fachrista, I. A., Hendayana, R., & Risfaheri, R. (2013). Faktor Sosial Ekonomi Penentu Adopsi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah Di Bangka Belitung. Informatika Pertanian, 22(2), 113–120. https://doi.org/10.21082/ip.v22n2.2013.p113-120

Irwan dkk. (2017). Gagasan dan Implementasi System of Rice Intensification (SRI) dalam Kegiatan Budidaya Padi Ekologi (BPE). Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Kementria Pertanian.

Kadar, L., Siregar, H., & Putri, E. I. K. (2016). FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ADOPSI VARIETAS UNGGUL JAGUNG PUTIH DI KABUPATEN GROBOGAN-JAWA TENGAH Factors influencing the adoption of Superior Variety of White Maize in Grobogan Regency , Central Java. Informatika Pertanian, 25(2), 215–220.

Kuswara. (2003). Dasar Gagasan dan Praktek Tanam Padi SRi Pertanian Ekologi. FIELD Indonesia.

Poerwanto, R., Sulaeman, A., & Wattimena, G. . (2012). Sejarah dan Perkembangan Revolusi Hijau, Revolusi Bioteknologi, dan Revolusi Hijau Lestari. In Merevolusi Revolusi Hijau (pp. 3–18). IPB Press.

Poerwanto, R., & Wattimena, G. . (2012). Belajar dari Revolusi Hijau. In Merevolusi Revolusi Hijau (pp. 31–40). IPB Press.

Reijntjes, C., Haverkort, B., & Water-Bayer. (2003). Pertanian Masa Depan: Pengantar untuk Pertanian Berkelanjutan dengaan Input Luar Rendah (5th ed.). KaniSius.

Sarwono, J. (2017). Mengenal Prosedur-Prosedur Populer dalam SPSS 23. Kompas Gamedia.

Silalahi, U. (2009). Metode Penelitian Sosial. PT Refika Aditama.

Sinaga, S. (2006). Peran Penyakit Tumbuhan dalam Revitalisasi Pertanian. In Revitaalisasi Pertanian dan Dialog Peradaban (pp. 336–345). Kompas.

Sugiono. (2015). Metode Penelitian Manajemen. CV Alfabeta.

Sujarweni, V. W. (2015). SPSS untuk Penelitian. Pustaka Baru Press.

Sulaeman, A. (2012). Dampak Revolusi Hijau dan Kekhawatiran Terhadap Revolusi Bioteknologi. In Merevolusi Revolusi Hijau (pp. 19–30). IPB Press.

DOI: http://dx.doi.org/10.35914/tabaro.v5i2.1022