Pemberdayaan Lahan Terpadu Berbasis Agrowisata Kelor Organik Sebagai Proyek Percontohan Wakaf Produktif Ormas Wahdah Islamiyah

Ariesman M, Hariadi Hariadi

Abstract


Wakaf produktif menjadi isu sentral dalam pemanfaatan lahan wakaf ketika sebagian besarnya berupa lahan non produktif. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu menginisiasi terbentuknya agrowisata kelor organik sebagai inovasi dalam mengupayakan produktifitas lahan wakaf. Pada PKM ini, pendekatan Asset Based Communities Development (ABCD) diterapkan untuk memaksimalkan sumber daya mitra (Organisasi Masyarakat Wahdah Islamiyah). Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa konsep agrowisata yang ditawarkan masih sesuatu hal belum banyak dipahami. Oleh karena itu, tahapan yang ditempuh agar PKM ini diterima dengan baik yaitu dengan penyebaran kuesioner, pelaksanaan diskusi kelompok terpumpun, edukasi dan pelatihan serta pembuatan lahan percontohan agrowisata kelor organik. Beberapa aktifitas dan layanan yang sudah dilaksanakan bahkan bisa ditawarkan seperti melihat perkebunan kelor, proses budidaya kelor, serta edukasi dan pelatihan terkait kelor.


Keywords


Wakaf Produktif, Wahdah Islamiyah, Agrowisata, Kelor Organik

Full Text:

PDF

References


Adekola, G., & Olumati, E. S. 2023. Focus Group Discussion: a research method in community development. IJRISS, Vol. 7(5): 392-399.

Aisyah, L., Misnasanti, Mahfuzah, A., Shaddiq, S., Agustian, Putera, R., Khalilurrahman. 2023. Productive waqf empowerment model contribution by the waqf agency Indonesia South Kalimantan against the development of waqf. International qaulity conference 14th, 1593-1611.

Haidawati, Rustiati E. L., Kanedi, M., Priyambodo, D. 2015. Agrowisata Kebun Jambu Kristal Sebagai Potensi Ekonomi Alternatif Desa Penyangga Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat, ISBN:978-602-0860-06-0. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lampung.

Huda, N., Rini, N., Mardoni, Y., Hudori, K., Anggraini, D. (2017). Problems, solutions and strategies priority for waqf in Indonesia. Journal of Economic Cooperation and Development, Vol. 38(1), 29-54.

Jailani, M., Hindarti, S., Syakir, F. 2020. Strategi pengembangan agrowisata melon sebagai sentra produk unggulan melalui kelompok tani. Fakultas Pertanian, Universitas Islam Malang.

Jamal, M., Shulthoni, M., Wulandari, Y., Wibowo, H. S. (2022, Mei). Waqf land management: Case study on waqf of rice field Gontor. Journal of International Conference Proceedings (Vol.5 No.9 pp. 78-84).

Jaunis, O., Mojiol, A., R., Kodoh, J. 2022. Agrotourism in Malaysia: a review on concept, development, challenges and benefits. Transactions on science and technology, 9(2), 77-85.

Khanal, S., & Shrestha, M. (2019). Agro-tourism: Prospects, importance, destinations and challenges in Nepal. Archives of Agriculture and Environmental Science, 4(4), 464-471.

Kusumahayu, I. 2021. Pengembangan Desa Wisata Sambirejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul Berbasis Agrotourism Tanaman Kelor (Moringa Oleifera). [Skripsi]. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Marpaung, A. (2020). Increasing Economic Empowerment of the People through

Productive Waqf. Britain International of Humanities and Social Sciences (BIoHS) Journal, Vol. 2(3), p. 632-642.

Miloradov, K., & Eidlina, G. (2018). Analysis of tourism infrastructure development projects in the context of “Green Economyâ€. European Research Studies Journal, 21(4), 20-30.

Mura, L., & Kljucnikov, A. (2018). Small businesses in rural tourism and agro tourism: Studi from Slovakia. Economics and Sociology, 11(3), 286-300.

Moisa, M. B., Feyissa, M. E., Dejene, I. N., Tiye, F. S., Deribew, K. T., Roba, Z. R., Gurmessa, M. M., Gemeda, D. O. 2023. Evaluation of land suitablity for Moringa Oleifera tree cultivation by using geospatial technology: the case of Dhidhessa Catchment, Abay. Oil crop science, 8, 45-55.

Nurlaela, S., Mursito, B., Shodiq, M. F., Hadi, P., Rahmawati, R. (2018). Economic empowerment of Agro Tourism “Jawaunik†(java unique): A case study in Indonesia. Journal of Asian Finance, Economics and Business, Vol 8(5), 741–748.

Pitchayadejanant, K., & Nakpathom, P. (2018). Data mining approach for arranging and clustering the agro-tourism activities in orchard. Economics and Sociology Kasetsart Journal of Social Sciences; Vol. 39, 407 - 413.

Romanenko, Y. O., Boiko, V. O., Shevchuk, S. M., Barabanova, V. V., Karpinska, N. V. (2020). Rural development by stimulating agro-tourism activities. International journal of Management (IJM), – Vol. 11(4), 605-613.

Santoso, D. K., & Wikantyoso, R. 2018. Pengembangan agrowisata apel berbasis kearifan lokal di Poncokusumo. Local wisdom scientific online journal, 10(1): 1-6.

Satriawan I. K., Pujaastawa I. B. G., Sarjana I. M. 2015.Development of Small-scale Agro-tourism in the Province of Bali, Indonesia. Adv. Environ. Biol., 9(21), 9-14.

Sembiring, R. A. 2021. Peran dinas pemberdayaan masyarakat dan desa dalam memberdayakan masyarakat di Kawasan Agrowisata Nenas. Musamus Journal of Public Administration, 3(2): 55-69.

Sumantra. I. K., Yuesti, A., Sudiana, A. A. K. 2015. Pengembangan model agrowisata salak berbasis masyarakat di Desa Sibetan. Jurnal Bakti Saraswati, 4(2): 156-168.

Wartini, S., Alfaqiih, A., Riswandi, B. A., Park, J. 2022. The impacts of Eco-Tourism and Agrotourism based on plant variety protection to sustain biological diversity and green economic growth in Indonesia. Ijlps, 136-148.

Wibowo, F. X.S., Damnik, D., Harapan, A. D., Nurhidayati, H. 2014. Pemberdayaan masyarakat dalam agrowisata belimbing dewa di Kelurahan Pasir Putih Depok. Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Jakarta.

Wijayanti, I. K. A., Putri, D. D., Novia, R., A. 2020. Pemberdayaan kelompok masyarakat tani untuk mendukung kawasan agrowisata Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. Prosiding seminar nasional dan call papers “Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan Xâ€, ISBN 978-602-1643-65-5. Purwokerto.

Wondimu, G. H., & Ayansa, W. A. 2022. Land suitability evaluation for Moringa oleifera tree using GIS and AHP techniques in Weyieb Sub Basin, Ethiopia. Journal of plant sciences, 10(3), 106-118.




DOI: http://dx.doi.org/10.35914/tomaega.v6i3.1883

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Ariesman M

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by:

LPPM Universitas Andi Djemma, (P-ISSN: 2622-6332/ E-ISSN: 2622-6340),

Email: tomaega.unanda@gmail.com/ CP: 082188150380


TERINDEKS BY:


Crossref logodimensions.png 

 Creative Commons License
To Maega is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.