PENCEGAHAN RESIKO KECELAKAAN JATUH DARI KETINGGIAN PADA PEKERJAAN INDUSTRI KONSTRUKSI DI INDONESIA

Nurhijrah Nurhijrah

Abstract


Industri konstruksi memiliki resiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Salah satu kegiatan yang mempunyai potensi kecelakaan kerja ialah bahaya jatuh bagi pekerja di ketinggian. Bekerja pada ketinggian adalah kegiatan kerja pada tempat atau titik kerja yang bila seorang bekerja ditempat tersebut, mempunyai potensi bahaya jatuh karena adanya perbedaan elevasi. Tulisan ini disusun bertujuan untuk mengidentifikasi kasus-kasus kecelakaan kerja akibat jatuh dari ketinggian yang pernah terjadi di indonesia dalam dua tahun terakhir (2013-2015) dan mendeskripsikan beberapa solusi desain yang dapat mengurangi resiko kecelakaan tersebut. Dari hasil pengumpulan data dari beberapa media online, diketahui bahwa masih banyaknya kasus kecelakaan kerja yang terjadi akibat jatuh dari ketinggian di Indonesia.  Kecelakaan tersebut terjadi karena kurangnya penerapan sistem manajemen K3 pada proyek yang sedang dilakukan. Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa faktor desain signifikan memperngaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dari arsitek dan pemilik bangunan agar mempertimbangkan keselamatan pekerja dalam proses desain bangunan. Pengaplikasian safety design yang permanen merupakan solusi yang efektif dan efisien dalam mengurangi resiko jatuh dari ketinggian, karena dapat melindungi pekerja mulai dari proses konstruksi sampai pada proses demolish bangunan, serta menghemat biaya pekerjaan proyek. Adapun beberapa alternatif desain permanen yang dapat diaplikasikan pada bangunan, seperti: pemasangan guardrail, paraphet, penutup lubang skylight, angker atap dan jalur permanen ke atap bangunan

Keywords


Bahaya Jatuh; K3 Pekerjaan Konstruksi; dan Safety Design

Full Text:

PDF

References


Abduh, Muhamad, Rizky Jatnika Sahputra, dan Bobby Boris. 2010. Pengelolaan Faktor Non-Personil Untuk Pencegahan Kecelakaan Kerja Konstruksi. Bali: Konferensi Nasional Teknik Sipil 4.

Buku Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi. Berdasarkan Keputusan Bersama Menterti Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No. KEP 174/MEN/86, No: 104/KPTS/1986 Tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja Pada tempat Kegiatan Konstruksi.

E. A. McKenzie, Jr., Division. 2014. Preventing Falls from Heights through the Design of Embedded Safety Features. NIOSH.

Gambatese JA, Hinze J, Haas CT. 1997. Tool to design for construction worker safety. J Arch Eng.

Healt and Safety Executive. 2007. The Work at Height Regulations 2005 (as embeded) A Brief Guide. Health and Safety Executive; United Kingdom.

Healt and Safety Executive. 2012. Health and Safety in Roof Work. Health and Safety Executive; United Kingdom.

Hecker S, Gambatese J, Weinstein M. 2005. Designing for worker safety: moving the construction safety process upstream. Professional Safety, Journal of the American Society of Safety Engineers (ASSE).

OSHA [2001]. Standard number 1926.760: fall protection. Washington, DC: U.S. Department of Labor, Occupational Safety and Health Administration.

Zalaya, Yusuf. 2012. Implementasi Prosedur Bekerja di Ketinggian di PT BBs Indonesia Tahun 2012. Tesis Universitas Indonesia




DOI: http://dx.doi.org/10.51557/pt_jiit.v3i1.172

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


PUBLISHED BY:

 

Engineering Faculty, Universitas Andi Djemma, Jl. Tandipau No. 5 Palopo

Email: penateknik@unanda.ac.id  |  penateknik.unanda@gmail.com

p-ISSN : 2502-8952   |   e-ISSN : 2623-2197

 

INDEXED BY:

 

 
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

Web Analytics Made Easy - Statcounter